Seperti Apakah Hakikat Keimanan Manusia Sebenarnya, Simak Penjelasan Gus Baha

- 1 Juni 2022, 18:30 WIB
Gus Baha menjelaskan bahwa, hakikat iman bukan sekedar perkara yang bisa dicernah oleh akal sehat manusia
Gus Baha menjelaskan bahwa, hakikat iman bukan sekedar perkara yang bisa dicernah oleh akal sehat manusia /Moch. rifqi wildan/

RINGTIMES SITUBONDO - Pada sebuah tausiyah, Gus Baha pernah menyinggung soal keimanan seseorang.

Gus Baha menjelaskan bahwa, hakikat iman bukan sekedar perkara yang bisa dicernah oleh akal sehat manusia.

Sangat berbeda dari itu, Gus Baha menjelaskan bahwa iman pada dasarnya membutuhkan 1 penanda yang harus dipercaya.

Artinya, tanda iman adalah pertama-tama dan paling utama adalah Allah itu wujud.

Baca Juga: Gus Baha Peringatan Jangan Tidur di Waktu Matahari Mulai Terbit, Simak Dampaknya

Jika ingin tahu lebih dalam mengenai hakikat iman, simak penjelasan Gus Baha hingga akhir.

Sumber dan penjelasan Gus Baha, merupakan paling akurat diantara kyai-kyai muda yang lain dan paling banyak diikuti oleh para pemikir Islam Indonesia.

Dikutip RINGTIMES SITUBONDO dari portalsulut.pikiran-rakyat.com berjudul "Inilah Hakikat Iman, Gus Baha: Saya Jelaskan dengan Cara Ulama Dulu"

Saya jelaskan seperti adat ulama-ulama dulu, jadi pertama anda iman adalah bahwa Allah itu wujud (Ada) diingat-ingat ya?” jelas Gus Baha.

Gus Baha lalu menekankan bahwa inti dari iman adalah pada sesuatu yang wujud.

“Wujud yang paling awal itu adalah Allah SWT. Lalu yang lain itu tidak wujud,” ungkap Gus baha.

Baca Juga: Lakukan 6 Perbuatan Sesuai Anjuran Gus Baha agar Pintu Surga Terbuka Lebar - lebar

Menjelaskan hal itu, Gus Baha memberikan gambaran berupa orang yang sangat membela demokrasi padahal itu tidak punya wujud.

Gus baha juga menjelaskan inti dari iman bahwa iman yang benar kepada Allah SWT.

“Saya menjelaskan ini dengan cara Ulama-ulama dulu, bahwa iman itu tandanya hanya satu, yaitu iman dengan sesuatu yang wujud,” lanjut Gus Baha.

Tak hanya itu, Gus Baha mengajak agar memiliki iman yang benar tidak seperti imannya orang-orang kafir.

Baca Juga: Terungkapnya Kebodohan Setan di Hadapan Abu Hanifah, Simak Penjelasan Gus Baha

Makanya Islam itu mendorong jangan sampai kamu seperti orang kafir, menyangka bahwa amalnya itu ada gunanya tapi ternyata seperti fatamorgana,” ujar Gus Baha.

Dengan demikian, membela Nabi dan para ulama justru lebih masuk akal kata Gus Baha, dalam arti bahwa iman butuh lebih dari sekadar masuk akal.

Beda jika kamu membela Nabi Muhammad, membela Imam Al-Ghazali, membela Ulama-ulama, bagaimana pun ada wujudnya,” jelas Gus Baha.

Baca Juga: Hukum Gemar Menabung dalam Islam Menurut Gus Baha, Simak Penjelasannya

Itulah penjelasan Gus Baha perihal hakikat iman kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat.***(Suhendra Mangopa/PortalSulut.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: PortalSulut.com


Tags

Terkait

Terkini