RINGTIMES SITUBONDO – Analis Kebijakan Publik, Said Didu Membongkar beberapa pihak yang diuntungkan dalam pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Itu semua dikarenakan stasiun pemberhentian kereta cepat berada di area yang tidak padat penduduk, dan sangat berbeda dari kota-kota maju lainnya.
Menurut penuturan Said, pemerintah menjual kereta cepat dengan waktu tempuh yang sungguh singkat antara Jakarta-Bandung hanya sekitar 2 jam.
Baca Juga: 5 Cara Paling Tepat agar Asam Lambung Tak Mudah Naik dan Kambuh Mendadak
Dilansir RINGTIMES SITUBONDO dari Pikiran-Rakyat.com berjudul "Beberkan 'Penguasa' Lokasi Transit Kereta Api Cepat, Said Didu: Jadi Ini untuk Rakyat?"
“Kereta Api Cepat itu kan yang dijual terus, 40 menit nyampe Bandung. Tapi 2 jam saya nyampe Bandung dari rumah ke rumah. Itu dari kereta ke kereta,” tutur Said Didu, Minggu, 10 Oktober 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube MSD.
Dia menyebutkan bahwa titik pemberhentian kereta api cepat Jakarta-Bandung, justru tidak berada di tengah kota bandung.
“Yang menarik, stasiunnya ini bukan di tengah kota. Di negara mana pun, kereta api cepat itu di tengah kota, supaya tidak lagi penumpang itu (kesulitan akses),” ujar Said Didu.
Salah satu titik pemberhentian Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung adalah Tegalluar, yang berada di Kecamatan Bojongsoang, Bandung.