RINGTIMES SITUBONDO - Setelah pertemuan dengan PM Malaysia pada Sabtu, 2 April 2022, Presiden Jokowi setuju bahasa Melayu sebagai bahasa resmi ASEAN yang ternyata juga banyak digunakan di negara-negara Asia Tenggara.
Dengan diakuinya bahasa Melayu sebagai bahasa resmi dalam perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara itu, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, PM Malaysia berterima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo atas dukungannya.
Datuk Seri Ismail menyebut bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu yang dituturkan sejak zaman kemerdekaan Indonesia 1945.
Baca Juga: Harga Pangan Masih Naik, Andi Akmal Pasluddin Minta Pemerintah Cari Solusi
Bahkan deklarasi kemerdekaan Indonesia oleh Presiden Soekarno sebagai presiden pertama RI juga menggunakan bahasa Melayu, meskipun kala itu penutur bahasa Jawa lebih banyak.
Dilansir Ringtimes Situbondo dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul Sepakat dengan Malaysia, Presiden Jokowi Akui Bahasa Melayu Sebagai Bahasa Resmi di ASEAN
Dari pengakuan sang PM, Yakoob menjelaskan bahwa Presiden Jokowi kini bekerja sama dengan usaha untuk mengangkat Bahasa Melayu ke kasta yang lebih tinggi.
Dengan adanya kerja sama Indonesia dan Malaysia, Yakoob menyebutkan bahwa Presiden Jokowi kini mau mengakui Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi dari negara-negara Asean.
Yakoob juga mengucapkan terima kasih kepada dukungan Presiden Jokowi terkait Bahasa Melayu ini.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 2 Ramadhan 1443 H, 4 April 2022 Wilayah Situbondo