Mengenal Haiku, Karya Sastra asal Jepang yang Banyak Ditulis Penyair Banjar

- 17 April 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi Haiku, karya sastra puisi khas Jepang.
Ilustrasi Haiku, karya sastra puisi khas Jepang. /Pixabay//

Puisi ini diciptakan untuk berbalas-balasan seperti berpantun. Bagian pertama Haiku yang terdiri dari 5 suku kata disebut Shougo atau Kamigo. 

Baca Juga: 3 Buku yang Dibaca Maudy Ayunda untuk Pengembangan Karir, Bisa Jadi Rekomendasi Bacaan Ngabuburit

Pada bagian tengahnya berjumlah 7 suku kata disebut sebagai Nakasichi. Pada bagian akhir dari Haiku yang juga berjumlah 5 suku kata disebut sebagai Shimogo.

5-7-5 ini adalah bentuk dasar dari Haiku yang perlu diingat saat ini membuat puisi berbentuk Haiku ini.

Layaknya pantun yang terdiri dari 4 larik, Haiku hanya berjumlah 3 larik. Haiku asli dari jepang terdiri dari 17 suara. Terbagi dalam beberapa frasa 5 suara, 7 suara dan 5 suara.

Haiku sendiri di Jepang disebut sebagai penanda musim, sehingga Haiku berisi musim-musim yang ada di Jepang. Seperti musim semi, musim dingin, musim gugur, dan musim panas.

Baca Juga: 3 Novel Tipis yang Bisa Dibaca Hanya Sekali Duduk, Rekomendasi Bacaan untuk Ngabuburit

Pujangga Inggris mengubah dari 17 suara menjandi 17 suku kata. Di Indonesia bisa membuatnya dengan terdiri dari frasa pertama 5 suku kata, frasa kedua 7 suku kata, dan frasa ketiga 5 suku kata, yang terdiri dari 3 larik.

Berikut ini contoh dan cara membuat Haiku:

Perlu diingat kembali pola pada Hiaku yaitu 5-7-5

Halaman:

Editor: Siti Lailatil Mukarromah

Sumber: Ringtimes Banyuwangi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah