Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Bagian 1, Sang Pecinta

- 12 Juni 2022, 15:30 WIB
Bung Karno penyambung lidah rakyat otobiografi pahlawan proklamator
Bung Karno penyambung lidah rakyat otobiografi pahlawan proklamator //Buku Perpustakaan Indonesia

“Sukarno adalah seorang manusia perasaan. Seorang pengagum. Ia menarik napas pandjang apabila menjaksikan pemandangan jang indah. Djiwanja bergetar memandangi matahari terbenam di Indonesia. Ia menangis dikala menjanjikan lagu spirituil orang negro.”

Jiwa seni telah melekat jauh dalam diri Bung Karno, menurutnya jika tidak memiliki darah seni tidak mungkin dirinya bisa menjadi pemimpin.

Dan merebut kembali kekuasan yang telah lama dibawah penjajahan Belanda.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Novel Favorit Sepanjang Masa, Salah Satunya Karya Penulis Legendaris

“Orang mengatakan bahwa Presiden Republik Indonesia terlalu banjak memiliki darah seorang seniman."Akan tetapi aku bersjukur kepada Jang Maha Pentjipta, karena aku dilahirkan dengan perasaan halus dan darah seni. Kalau tidak demikian, bagaimana aku bisa mendjadi Pemimpin Besar Revolusi, sebagairnana 105 djuta rakjat menjebutku ? Kalau tidak demikian, bagairnana aku bisa memimpin bangsaku untuk merebut kembali kemerdekaan dan hak-azasinja, setelah tiga setengah abad dibawan pendjadjahan Belanda? Kalau tidak demikian bagaimana aku bisa mengobarkan suatu revolusi ditahun 1945 dan mentjiptakan suatu Negara Indonesia jang bersatu, jang terdiri dari pulau Djawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan bagian lain dari Hindia Belanda ?”.***

Halaman:

Editor: Suci Arin Annisa


Tags

Terkait

Terkini