RINGTIMES SITUBONDO - Siapa sangka, tanaman brotowali ternyata memiliki manfaat untuk mengobati asam lambung, diabetes, hingga malaria, lho!
Sudah sejak zaman dahulu, tanaman brotowali memang digunakan sebagai obat tradisional.
Apalagi manfaat yang dimiliki tanaman brotowali ini mampu mengobati berbagai macam penyakit yang mengganggu kesehatan tubuh.
Bahkan tak sedikit masyarakat yang memanfaatkan brotowali ini untuk dijadikan tanaman keluarga yang ditanam di pekarangan rumah.
Pada dasarnya, tanaman brotowali ini banyak tumbuh di daerah negara Asia Tenggara dan bagian Laut India.
Manfaat tanaman brotowali ini dipercaya bermanfaat untuk kesehatan, bahkan tanaman brotowali ini sudah teruji dari sejumlah penelitian ilmiah.
Tidak hanya di Indonesia, tanaman brotowali juga dikenal di negara lain, banyak yang menggunakan tanaman ini dengan sebutan latin Tinospora untuk mengobati berbagai penyakit.
Tanaman herbal brotowali bukan hanya batangnya yang bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat herbal, namun daun dan akar juga dapat untuk dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Brotowali memiliki manfaat untuk kesehatan karena brotowali mengandung beberapa zat yang baik untuk tubuh.
Brotowali mengandung berbagai macam zat senyawa kimia, seperti alkoid, glikosida, pikroretosid, harsa, pikroretin, tinokrisposid, berberin, hingga palmatin.
Simak manfaat dari brotowali, dikutip RINGTIMES SITUBONDO dari berita RINGTIMES BANYUWANGI berjudul "Manfaat Brotowali untuk Kesehatan, Atasi Diabetes Melitus dan Asam Lambung".
Manfaat brotowali bagi kesehatan tidaklah sedikit, beberapa kandungan dan nutrisi yang ada pada brotowali ini bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.
1. Menangani Penyakit Asam Lambung
Manfaat dari brotowali dipercayai sebagai obat alternatif untuk mengobati asam lambung.
Brotowali mengandung antioksidan flavonoid dan alkoloid, kedua zat tersebut dapat menghambat enzim yang bertanggung jawab terhadap terbentuknya asam lambug.
2. Meredakan Nyeri
Brotowali bermanfaat sebagai obat tradisional untuk meredakan nyeri.
Hal ini karena brotowali memiliki senyawa tinokrisposid yang diisolasi dari ekstrak metanol batang brotowali merupakan suatu furanoditerpen glikosida.
3. Diabetes Melitus (Kencing Manis)
Brotowali memiliki senyawa yang dapat digunakan sebagai antidiabetik, yang diyakini sebagian orang mampu mengobati diabetes melitus atau dikenal dengan sebutan penyakit gula atau kencing manis yaitu disebabkan oleh proses.
4. Mengobati Malaria
Manfaat brotowali dalam penelitian bisa membantu mengatasi malaria karena mengandung zat tinokrisposid, sehingga dipercayai malaria bisa diatasi dengan menggunakan obat tradisional ini.***(Della Ayu Ariyanti/Ringtimesbanyuwangi.com)