RINGTIMES SITUBONDO - Selain Idul Fitri, Idul Adha juga merupakan salah satu hari besar umat muslim yang identik dengan penyembelihan hewan kurban.
Nabi Ibrahim AS diberikan ujian oleh Allah SWT untuk menyembelih Nabi Ismail AS.
Nabi Ismail merupakan salah satu putra kesayangannya nabi Ibrahim, hal itu diabadikan oleh Allah SWT di dalam surat As-Saffat ayat 107.
Baca Juga: Satlantas Polres Situbondo Penerangan Keliling Operasi Patuh Semeru 2022 dan Imbauan Pencegahan PMK
Dalam ayat tersebut, Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih Nabi Ismail putra kesayangannya.
Seperti dilansir RINGTIMES SITUBONDO dari Pikiran-Rakyat.com berjudul "Orang yang Berkurban Dilarang Potong Kuku dan Bercukur pada Waktu-Waktu Berikut"
Pada saat itu, Ismail kemudian digantikan dengan seekor sembelihan besar oleh Allah SWT ketika Ibrahim hendak menunaikan perintahnya.
Terkait kurban Idul Adha, terdapat juga hukum memotong kuku dan rambut sebelum pelaksanaan kurban. Sebagian ulama berpendapat boleh ada juga yang melarang.
Hal itu juga berlaku bagi orang yang akan berkurban ataupun hewan yang akan dijadikan kurban.
Terdapat penjelasan hukum memotong kuku dan bercukur sebelum pelaksanaan kurban sebagaimana hadis riwayat Ummu Salamah.
Baca Juga: Meskipun Penyakit PMK Mengintai Hewan Kurban, Pemerintah Pastikan Stok Aman
"Apabila sepuluh hari pertama Dzulhijjah telah masuk dan seorang di antara kamu hendak berkurban, maka janganlah menyentuh rambut dan kulit sedikitpun, sampai berkurban," HR Ibnu Majah, Ahmad, dan lain-lain.
Dikutip dari NU online, kalangan ulama juga memiliki pandangan berbeda terkait hadis tersebut.
Pendapat pertama menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW melarang orang yang berkurban untuk memotong kuku dan rambut.
Artinya, larangan tersebut diterapkan hanya kepada orang yang akan berkurban di hari raya Idul Adha saja.
Pendapat kedua disebutkan bahwa larangan untuk memotong kuku dan rambut bukan bagi orang yang berkurban, melainkan untuk hewan kurban yang akan dijadikan kurban.
Sementara itu, karena Idul Adha jatuh pada 9 Juli 2022, maka hari Rabu, 30 Dzulqa'dah atau tanggal 29 Juni 2022 menjadi hari terakhir untuk bercukur dan memotong kuku bagi yang berniat berkurban.
Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Dokter Hewan, Kambing Mati Mendadak di Desa Kilensari Kab. Situbondo Bukan PMK
Adapun berikut adalah waktu-waktu bagi orang yang berkurban dilarang untuk memotong kuku dan bercukur.
1 Dzulhijjah = Kamis, 30 Juni 2022
2 Dzulhijjah = Jumat, 1 Juli 2022
3 Dzulhijjah = Sabtu, 2 Juli 2022
4 Dzulhijjah = Minggu, 3 Juli 2022
5 Dzulhijjah = Senin, 4 Juli 2022
6 Dzulhijjah = Selasa, 5 Juli 2022
7 Dzulhijjah = Rabu, 6 Juli 2022
8 Dzulhijjah = Kamis, 7 Juli 2022
9 Dzulhijjah = Jumat, 8 Juli 2022
Keterangan lain, umat Muslim juga diharamkan untuk menunaikan ibadah puasa pada tanggal-tanggal berikut;
10 Dzulhijjah = Sabtu, 9 Juli 2022
11 Dzulhijjah = Minggu, 10 Juli 2022
12 Dzulhijjah = Senin, 11 Juli 2022
13 Dzulhijjah = Selasa, 12 Juli 2022
Sementara untuk tanggal 30 Juni - 8 Juli 2022 disunnahkan puasa dan perbanyak amal saleh karena pahalanya akan dilipatgandakan.
Puasa Arafah 9 Dzulhijjah = 8 Juli 2022
Idul Adha 10 Dzulhijjah = 9 Juli 2022
Tanggal 10, 11, dan 12 Juli 2022/ 11, 12 dan 13 Dzulhijjah 1443 adalah hari Tasyrik atau haram untuk melakukan puasa.***(Ikbal Tawakal/Pikiran-Rakyat.com)