Network
RINGTIMES SITUBONDO - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak mulai merebak di Indonesia saat menjelang hari raya Idul Adha.
Untuk memastikan hari raya Idul Adha di Indonesia tidak terdampak, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah berupaya untuk mencegah agar tidak meluas.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, salah satunya dengan mendatangkan, jutaan vaksin dari berbagai negara, mulai dari Australia, Prancis, Brazil, Selandia Baru, hingga Badan Pangan Dunia (FAO).
Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Dokter Hewan, Kambing Mati Mendadak di Desa Kilensari Kab. Situbondo Bukan PMK
Seperti dilansir RINGTIMES SITUBONDO dari Pikiran-Rakyat.com berjudul "Meski Wabah PMK Mengintai, Kementan Klaim Stok Hewan Kurban Surplus 391 Ribu"
Kendati situasi sebaran PMK belum dapat dikategorikan aman, pemerintah memastikan stok hewan kurban Idul Adha 1443 Hijriah cukup, bahkan surplus sebanyak 391.433 ekor.
Keterangan didapat dari Kepala Biro Humas dan Pusat Informasi Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri.
“Stok khusus hewan kurban tahun ini adalah 2.205.660 ekor, sementara data kebutuhan hewan kurban sampai dengan hari ini adalah sebesar 1.814.402 ekor,” ucap Kuntoro, dalam keterangan, di Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022.
“Pemerintah sangat optimis memiliki surplus hewan kurban jumlah 391.258 ekor,” katanya.
Data terakhir Kementan per 10 Juni 2022, stok sapi kurban tercatat sebanyak 822.266 ekor dengan kebutuhan 696.574 ekor.
