Peristiwa Dahsyat Bulan Ramadhan, Salah Satunya Nuzulul Quran Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

RINGTIMES SITUBONDO - Nuzulul Quran merupakan salah satu peristiwa paling dahsyat sepanjang sejarah Islam. Menurut penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

Tepat pada bulan Ramadhan Nuzulul Quran terjadi dengan diikuti oleh turunnya mushaf Al-Quran dan menjadi malam istimewa setiap bulan puasa.

Dikutip dari berita PORTAL SULUT yang berjudul “Dahsyatnya Peristiwa Nuzulul Quran, Dari Keistimewaan Hingga Turunnya Al-Quran”

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, peristiwa Nuzulul Quran menyimpan banyak keistimewaan yang harus kita ketahui dan bisa menjadi lading ibadah mendekatkan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Perbuatan Istri pada Suami yang Dapat Menimbulkan Dosa, Simak Penuturan Syekh Ali Jaber

1. Waktu Yang Spesial

Ustadz Adi Hidayat mengatakan jika keistimewaan dari Nuzulul Quran adalah waktu.

Dikarenakan saat Nuzulul Quran, disaat itu pula Allah SWT memberikan waktu yang mulia dibulan Ramadhan.

2. Terpilihnya Para Rasul

Ustadz Adi Hidayat mengatakan jika keistimewaan lain disaat Nuzulul Quran adalah terpilihnya para Rasul.

Mereka para Rasul adalah orang-orang yang Allah pilih untuk menerima Al-Quran, untuk menjadi orang yang menyebarkan ajaran-ajaran kebaikan dimuka bumi.

“Allah tidak memilih Sulaiman AS, Ibrahim AS, Musa AS, Isa AS, tapi Rasul yang paling mulia, Muhammad SAW” ucap UAH.

Baca Juga: Cara Registrasi Mudik Gratis Lebaran 2022 Tujuan Jawa Tengah, Dilengkapi dengan Syarat dan Ketentuan

3. Terpilihnya Malaikat Jibril

Ustadz Adi Hidayat mengatakan jika keistimewaan lain disaat Nuzulul Quran adalah terpilihnya malaikat Jibril untuk menurunkan Al-Quran dimuka bumi.

“Ketika Al-Quran diturunkan lewat Malaikat Jibril, naik pangkat Jibril jadi pemimpin para Malaikat,” Kata UAH.

4. Mukjizat

Ustadz Adi Hidayat mengatakan jika keistimewaan lain disaat Nuzulul Quran adalah Mukjizat yang luar biasa.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Stres Saat Haid, Salah Satunya Hindari Minum Kopi

“Al-Quran merupakan mukjizat yang sangat luar biasa” kata UAH.

UAH menjelaskan jika ini suatu perbandingan mukjizat oleh Muhammad SAW dengan para Rasul lainnya.

“sebagai contoh Tongkat Nabi Musa AS, belum tentu bernilai pahala jika dipegang Harun AS” jelas UAH. ***(Wahyudi Mokoginta/PortalSulut.com)