RINGTIMES SITUBONDO - Siapa sangka, ternyata ada beberapa hal yang menjadi ciri-ciri asam urat sudah menjadi semakin parah.
Jangan dianggap sepele! Ciri asam urat ini bisa menandakan akan terjadinya serangan penyakit komplikasi berbahaya.
Apabila penderita asam urat telah mengalami salah satu atau lebih ciri tersebut, sebaiknya segera periksakan diru ke dokter.
Baca Juga: 5 Manfaat Air Rebusan Kunyit dan Kemangi, bisa Obati Asam Lambung, Asma, hingga Ginjal
Perlu diingat, asam urat termasuk jenis penyakit yang kerap ditandai dengan nyeri di bagian sendi.
Salah satu ciri yang dapat menjadi tanda asam urat semakin parah, salah satunya yaitu muncul benjolan di sendi.
Umumnya, banyak faktor yang bisa mempengaruhi asam urat semakin parah, seperti faktor makanan, gaya hidup, maupun genetik.
Biasanya, jika Anda terkena asam urat akan memberikan ciri-ciri, seperti nyeri yang tak tertahankan, timbul pembengkakan, dan rasa panas pada persendian.
Baca Juga: 5 Gejala Asam Lambung yang Sering Terjadi pada Bayi, Bunda Wajib Tahu
Pada umumnya, ciri tersebut kerap menyerang lutut, jari tangan dan kaki, bahkan pergelangan tangan.
Sementara itu, jika ciri-ciri asam urat tersebut tak segera diobati, maka bisa menyebabkan penyakit asam urat semakin parah.
Bahkan bisa terjadi selama 3 hingga 10 hari jika tidak segera diobati.
Dikutip RINGTIMES SITUBONDO dari berita RINGTIMES BANYUWANGI berjudul "5 Ciri-ciri Asam Urat Semakin Parah, Salah Satunya Muncul Benjolan di Sendi", berikut ciri-ciri asam urat semakin parah.
Baca Juga: 6 Makanan Tak Disangka Pengundang Asam Lambung Kambuh, Jangan Dikonsumsi
1. Nyeri di Persendian Semakin Hebat
Rasa nyeri yang semakin hebat dan tidak tertahankan di persendian merupakan salah satu ciri-ciri penyakit asam urat menjadi semakin parah.
Ciri-ciri ini disebabkan oleh adanya kristal urat yang telah menggumpal di persendian.
Biasanya kristal asam urat tersebut terbentuk akibat kadar asam urat tinggi dan lama-kelamaan akan menumpuk serta membentuk kristal.
Jika tak segera diobati, rasa nyeri di persendian yang hebat akibat asam urat semakin parah bisa berlangsung hingga berhari-hari bahkan sepelekan dan sering terjadi ketika malam hari.
Baca Juga: 5 Penyakit Komplikasi Akibat Asam Urat Kian Parah hingga Kronis, Waspada
2. Pembengkakan
Jika tiba-tiba muncul pembengkakan di area persendian secara mendadak disertai rasa nyeri, maka harus segera diobati bagi penderita asam urat.
Hal ini disebabkan karena gejala tersebut merupakan salah satu ciri-ciri yang menandai bahwa asam urat semakin parah.
Pembengkakan akibat asam urat semakin parah ini terjadi karena di jaringan pelapis sendi bernama synovium membengkak, serta terjadi peningkatan volume cairan synoval atau pelumas sendi ketika sedang terjadi peradangan.
Ciri-ciri asam urat semakin parah ini bisa membuat penderita asam urat tidak bisa bergerak dengan leluasa.
Baca Juga: Cara Mengolah Jahe Jadi Obat Pereda Sakit dan Nyeri Sendi Asam Urat
3. Rasa Panas di Bagian Sendi
Rasa panas pada bagian sendi juga termasuk ciri-ciri yang menandakan bahwa asam urat semakin parah.
Umumnya, rasa panas ini diakibatkan oleh efek peradangan yang disebabkan adanya kristal asam urat yang berada di persendian.
4. Muncul Kemerahan pada Kulit
Ketika asam urat menjadi parah, juga bisa ditandai dengan ciri-ciri berupa munculnya kemerahan pada kulit.
Hal ini disebabkan oleh peradangan sendi yang membuat aliran darah meningkat di bagian yang terkena asam urat sehingga menimbulkan kemerahan pada kulit.
Baca Juga: Resep Obat Herbal Terbaik untuk Asam Urat, Kolesterol, hingga Nyeri Sendi, Mudah Dipraktikkan
5. Muncul Benjolan di Sendi
Asam urat yang cukup kronis dan semakin parah juga bisa memunculkan ciri-ciri yang berupa adanya benjolan di sendi.
Benjolan akibat asam urat semakin parah tersebut akan muncul di area persendian, kulit serta jaringan lunak yang mengelilinginya.
Jika ciri tersebut terus dibiarkan, maka akan merusak sendi secara permanen.
Sehingga, jika Anda mengalami ciri-ciri asam urat semakin parah tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Hal ini bertujuan agar tidak menyebabkan terjadinya kerusakan sendi secara permanen.***(Suci Arin Annisa/Ringtimesbanyuwangi.com)