Waspada! 7 Penyakit yang Menyerang setelah Banjir, Salah Satunya Gangguan Pernapasan

16 Juli 2022, 11:12 WIB
Ilustrasi warga mengungsi saat banjir. Jenis penyakit yang muncul setelah banjir, salah satunya DBD. /Antara/Harviyan Perdana Putra/

RINGTIMES SITUBONDO - Sejumlah wilayah di Indonesia sedang dilanda banjir beberapa hari terakhir ini.

Salah satu dampak yang terjadi setelah bencana banjir, biasanya munculnya berbagai jenis penyakit yang menyerang warga.

Pasalnya, genangan air usai banjir menimbulkan sejumlah masalah penyakit, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Baca Juga: Sejumlah Kendaraan Mati Saat Banjir Setinggi 50 cm Melanda Daerah Pengosekan Ubud Bali

Dikutip Ringtimes Situbondo dari Ringtimes Banyuwangi berjudul 7 Penyakit yang Biasa Muncul Setelah Banjir, Masyarakat Harus Waspada, berikut penyakit yang menyerang setelah banjir:

  1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Peningkatan tempat perindukan nyamuk Aedes Aegypti yaitu nyamuk penular penyakit demam berdarah dengue (DBD) terjadi saat musim hujan.

Hal ini disebabkan karena saat musim hujan banyak sampah misalnya kaleng bekas, ban bekas, serta tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu.

Genangan air itu yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, risiko terjadinya penularan juga semakin meningkat.

Baca Juga: Turun Langsung Tangani Banjir, Kapolsek Abiansemal: Sudah Kita Angkat Tadi Sampah Kayu yang Menghalangi

Untuk itu, masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3 M, yakni mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur, dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.

Apabila ada anggota keluarga yang mengalami gejala panas tinggi yang tidak jelas sebabnya disertai tanda-tanda perdarahan, maka harus segera dilarikan ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan yang tepat.

  1. Diare

Penyakit Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu (personal hygiene). Saat terjadi banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan tercemar.

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Mengakibatkan Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa Melanda Kawasan Desa Abiansemal

Di samping itu, saat banjir biasanya akan terjadi pengungsian dengan fasilitas dan sarana serba terbatas, termasuk ketersediaan air bersih. Semua faktor itu berpotensi menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.

  1. Leptospirosis

Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit zoonosis, karena ditularkan melalui hewan.

Di Indonesia hewan penular utamanya adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya. Pada musim hujan khususnya ketika banjir, tikus-tikus yang tinggal di lubang-lubang bawah tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri.

Baca Juga: Ringankan Beban Warga, Kapolres Situbondo Bagikan Bantuan Sembako Untuk Korban Banjir Rob

Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia, yang mana kotoran dan kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut.

Seseorang yang menderita luka, kemudian terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing tikus yang mengandung bakteri leptospira, berpotensi terinfeksi.

  1. ISPA – Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Penyebab ISPA dapat berupa bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dapat berupa batuk dan demam, bila dalam kondisi berat kemungkinan disertai sesak napas, nyeri dada dan lainnya.

Baca Juga: Kapolres Situbondo Tinjau Pemukiman Warga Terdampak Banjir Rob dan Beri Bantuan Sembako

  1. Penyakit kulit

Penyakit kulit yang dapat berupa infeksi, alergi atau bentuk lainnya bisa terjadi ketika dilanda banjir.

Saat banjir, kebersihan pun tak terjaga dengan baik. Penularan penyakit kulit dapat terjadi di tempat pengungsian di mana banyak orang berkumpul.

  1. Demam Tifoid

Sebagai salah satu penyakit saluran cerna, demam tifoid bisa terjadi ketika lingkungan dilanda banjir, terlebih jika genangan air masuk ke dalam rumah.

Baca Juga: Arti Mimpi Banjir, Adanya Suatu Pertanda yang Baik

Dalam hal ini, faktor kebersihan makanan memegang peranan penting. Bakteri bisa menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi.

Kroni

  1. Memburuknya Penyakit Kronis

Penyakit kronis yang mungkin memang sudah diderita bisa mencapai kondisi yang lebih buruk. Ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, dan apalagi bila banjir berhari-hari.

Itulah 7 penyakit yang umum menyerang setelah bencana banjir. Bagi orang-orang yang terdampak banjir, pastikan selalu menjaga kebersihan lingkungan lebih ekstra, terutama pasca-banjir.***(Hilmy Farhan/pikiran-rakyat.com) 

Editor: Siti Lailatil Mukarromah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler