5 Dampak Buruk Bila Asam Urat Terlalu Tinggi dan Tak Segera Diobati, Berbahaya

- 10 April 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi. dampak buruk yang bisa terjadi ketika kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi dan tak segera diobati.
Ilustrasi. dampak buruk yang bisa terjadi ketika kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi dan tak segera diobati. /freepik/sick

RINGTIMES SITUBONDO – Siapa sangka, ternyata kadar asam urat yang terlalu tinggi dan tidak segera mendapatkan pengobatan atau penanganan, bisa memberikan dampak buruk yang sangat luar biasa bagi penderitanya.

Jangan dianggap sepele, apabila Anda membiarkan gejala asam urat berangsur lama, hal ini dapat memicu timbulnya penyakit-penyakit kronis lain.

Oleh karena itu, ketika kadar asam urat dalam tubuh sudah terdeteksi tinggi, alangkahbaiknya bila melakukan berbagai upaya untuk membantu menurunkannya.

Baca Juga: Pantangan Paling Berat bagi Penderita Asam Urat Menurut dr Saddam Ismail, Perhatikan

Ada banyak sekali cara yang dapat dilakukan guna menurunkan kadar asam urat, seperti mengonsumsi obat medis ataupun obat tradisional.

Dengan mengonsumsi obat-obatan tersebut, dapat membantu meredakan nyeri akibat asam urat tinggi yang tak tertahankan.

Seringkali asam urat dianggap sebagai penyakit yang pasti muncul seiring bertambahnya usia sehingga dibiarkan saat mengalaminya.

Baca Juga: 3 Buah Berbahaya Pemicu Asam Lambung Kumat Tiba-tiba, Hindari, Jangan Dikonsumsi

Padahal jika asam urat dibiarkan tanpa penanganan justru akan sangat berbahaya bagi tubuh.

Produksi asam urat yang tinggi dan terlalu banyak yang tidak bisa dibuang oleh ginjal melalui urine dan feses menyebabkan terbentuknya kristal padat di sendi sehingga timbulkan peradangan dan penyakit asam urat.

Meski asam urat dihasilkan tubuh secara alami dalam tubuh untuk mengurai zat purin dalam makanan, namun jika terlalu tinggi dan menyebabkan penyakit harus segera ditangani.

Dikutip RINGTIMES SITUBONDO dari berita RINGTIMES BALI berjudul 5 Bahaya Asam Urat Tinggi, Waspadai Benjolan Pergelangan Tangan, Telinga dan Kaki Bengkak, berikut beberapa bahaya yang akan muncul jika tidak segera diobati atau ditangani, dilansir dari laman Healthline.

Baca Juga: Daftar Obat Asam Lambung Paling Murah yang Ada di Apotek, Tembus Rp5 Ribu Saja

  1. Tophi

Tophi adalah penumpukan kristal padat di bawah kulit berupa benjolan putih yang berisi cairan seperti pasta gigi.

Benjolan tophi biasanya muncul di ibu jari kaki, siku, lengan, telinga, lutut, sepanjang pergelangan kaki dan jari tangan.

Saat asam urat tinggi dan kambuh, tophi ini akan meradang, bengkak dan sangat sakit yang membuat penderita tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari.

Baca Juga: Resep Membuat Obat Asam Lambung dan Maag Kronis dengan Daun Binahong, Mudah Dipraktikkan

  1. Kerusakan sendi

Kerusakan sendi terjadi ketika kadar asam urat di dalam darah sudah tidak terkontrol.

Hal ini menyebabkan jaringan sendi menjadi rusak secara permanen.

Tophi pada sendi yang meradang menjadi masalah serirus yang harus dilakukan operasi jika ingin memperbaiki atau mengganti sendi yang rusak tersebut.

  1. Batu ginjal

Asam urat yang dbiarkan tanpa penanganan, lama-lama akan menumpuk dan membentuk batu ginjal yang sangat berbahaya hingga menyebabkan penyakit gagal ginjal.

Baca Juga: Resep Kue Kering Kuping Gajah Cocok Dijadikan Sebagai Kue Lebaran, Enak dan Mudah Dibuat

  1. Penyakit jantung koroner

Penyumbatan kristal asam urat di pembuluh darah yang dibawa oleh darah bisa menyebabkan jantung koroner.

  1. Diabetes

Selain batu ginjal, asam urat yang dibiarkan tanpa pengobatan juga menyebabkan terjadinya penyakit diabetes.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kadar asam urat tinggi di dalam darah dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 20 persen.

Baca Juga: 30 Pilihan Menu Takjil Selama Bulan Puasa, Enak dan Mudah Dibuat

Selain 5 penyakit tersebut, bahaa asam urat yang dibiarkan tanpa pengobatan adalah bisa menimbulkan penyakit katarak, sindrommata kering dan pengkristakan asam urat di dalam paru-paru.

Jika Anda sudah merasakan gejala asam urat, segera obati dan periksakan diri ke dokter.***( I GA Putu Yuliani Dewi/Ringtimesbali.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Terkait

Terkini