Obat inilah yang biasanya diresepkan dan dikonsumsi obat bebas untuk penyakit gastroesophageal reflux, penyakit tukak lambung atau dispepsia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat infeksi C-diff berulang pada pasien dengan supresi lambung adalah 22,1 persen, dibandingkan dengan 17,3 persen pada pasien tanpa supresi asam lambung.
Jadi masuk akal untuk mengevaluasi kembali kebutuhan obat-obatan ini pada pasien dengan infeksi C-diff.
Baca Juga: Jenis Tanaman Hias Bonsai yang Memiliki Harga Sangat Mahal
Dalam hal ini, konsumsi obat penekan asam lambung secara terus menerus tentu bisa memiliki efek samping yang fatal dalam jangka panjang.
Sebelum konsumsi obat penekan asam lambung, akan lebih baik jika menggunakan obat tradisional dahulu untuk mengurangi efek samping dan bahaya yang ada.
Hal itu tentu dapat mengurangi efek samping dan bahaya berupa resiko terjadinya infeksi atau peradangan usus besar.***(Siti Nur Azizatul/Ringtimesbanyuwangi.com)