Network
/photo/2022/04/09/3012550446.jpg)
RINGTIMES SITUBONDO - Mobil balap listrik inovasi dari mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) meraih tiga penghargaan di Kejuaraan Formula Electric Student Championship, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022.
Setelah sempat ditunda karena pandemi Covid 19, IIMS kembali mengadakan pameran otomotif yang diadakan, kali ini Mobil Formula Listrik karya mahasiswa UNY yang diberi nama Garuda EV 22 berhasil membawa piala penghargaan.
Memiliki desain formula one, mobil balap listrik tersebut memiliki beberapa keunggulan seperti yang disampaikan oleh manajer Tim Mobil Garuda, mulai dari waktu dibuatnya sampai spesifikasi dari mobil tersebut.
Baca Juga: AKBP Andi Sinjaya Gemakan Shalawat Melalui Hadrah Polres Situbondo Sambil Berbagi Takjil dan Masker
Mobil Formula Listrik Garuda dirancang sebagai salah satu inovasi dari kemajuan zaman dan sesuai dengan fokus pemerintah saat ini.
Dikutip Ringtimes Situbondo dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul Mobil Formula Listrik Karya Mahasiswa UNY Sabet 3 Penghargaan di IIMS 2022
Public Relations Tim Mobil Garuda UNY, Tengku Khadijah menyampaikan tiga penghargaan tersebut di antaranya sebagai Juara Umum, Juara 1 Kategori Skidpad, dan Juara 1 Kategori Endurance.
"Kami dari Garuda UNY Team mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah Bapak berikan untuk kami," ujarnya, kepada Pikiran-Rakyat.com, Sabtu, 9 April 2022.
Sebelumnya, Kesit Bayu Purnomo, mahasiswa asal UNY yang juga menjadi manajer tim menyatakan, mobil formula eletrik ini sengaja diciptakan bersama rekannya di kampus untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Terdapat 12 tim yang berhasil menyelesaikan rancangan mobil formula elektrik. Mereka menyelesaikan pembuatannya dalam kurun waktu tiga bulan. Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) menjadi salah satu sponsor Garuda UNY.
Baca Juga: Aturan Mudik Lebaran 2022 yang Terbaru, Vaksin Dosis Kedua Wajib Tunjukkan Tes PCR atau Antigen
"Kalau yang ini 12 orang, khusus Formula Electric Student Championship. Khusus dikembangkan untuk kompetisi ini," ujarnya.
Kesit menuturkan spesifikasi mobil formula eletrik ini telah menggunakan baterai lithium polymer, seat belt menggunakan safety 6.0.
"Kemudian untuk suspensi kita menggunakan independen. Setiap roda bisa independen sendiri," ujarnya.
Diciptakannya mobil formula eletrik ini kata dia, karena dirinya dan tim ingin berkontribusi lebih di area kendaraan berbasis listrik yang saat ini juga menjadi fokus pemerintah.
Kata dia, transisi energi perlu didukung untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
"Latar belakang diciptakannya mobil ini karena semakin majunya zaman kita perlu melakukan transisi energi," ucapnya.
Baca Juga: Salut! Aksi Kaporles Situbondo Gendong Nenek 70 Tahun Ke Lokasi Vaksinasi
Lebih lanjut, Kesit berujar, mahasiswa UNY sudah terlibat dalam pembuatan mobil listrik.
Bahkan sejak tahun 2019 sudah sempat mengirim tim ke Korea Selatan untuk mengikuti kompetisi yang sama di bidang mobil listrik. Saat itu kata dia, ada 19 orang yang berangkat.
Kemudian untuk kompetisi kali ini, dia tim sudah menyusun rencana bisnis (business plan) sebagai bagian dari presentasi.
"Mobil ini dibuat atau direncanakan untuk apa. Di planning kita kita bangun untuk melakukan disewakan atau dijual. Kita juga berencana membuat bahannya, sampai ke proses penjualan kita sudah catat secara detail," ucapnya.
Kesit dan tim ke depan sudah memiliki gambaran. Salah satunya adalah sampai bisa masuk ke tahap produksi.
Bahkan kata dia, dirinya dan tim memasang target dalam kurun waktu 1,2 tahun sudah ada keuntungan.
Baca Juga: Aturan Naik Pesawat Dalam Negeri yang Terbaru Berlaku Mulai April 2022
"Sekarang kita masih menganalisis pasar," ujarnya.
Selanjutnya, mobil Formula Elektrik ini kata dia juga akan diikut sertakan di kompetisi internasional, yakni International Student Car Competition (ISCC) di Korea Selatan.
"Kami masih menunggu kabar lebih lanjut dari panitia. Tapi kami sudah siap," ujarnya.***(Amir Faisol/Pikiran-Rakyat.com)
