Bahaya Sering Begadang menurut Ahli, Waspada Stroke dan Penyakit Jantung

- 8 Juni 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi begadang dan kurang tidur yang berbahaya bagi kesehatan.
Ilustrasi begadang dan kurang tidur yang berbahaya bagi kesehatan. /Pexels/Andrea

RINGTIMES SITUBONDO - Baru-baru ini, beredar sebuah unggahan viral tentang seorang perempuan yang mengalami stroke dan koma karena sering begadang dan tidur waktu subuh.

Faktanya, tidur merupakan salah satu hal yang penting untuk mengistirahatkan tubuh dan sangat berdampak bagi kesehatan, baik itu kurang maupun lebih.

Merujuk pada unggahan yang tengah viral tersebut, ada beberapa bahaya sering begadang menurut ahli yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: 6 Bahaya Tidur Sore Hari yang Perlu Diwaspadai, Picu Kolesterol Tinggi hingga Diabetes

Sebagaimana dikutip Ringtimes Situbondo dari Pikiran Rakyat berjudul Viral Gadis Berusia 20 Tahun Stroke Sampai Koma Akibat Sering Bergadang, Simak Penjelasan Medis di Baliknya sering begadang dapat menyebabkan sejumlah penyakit kronis dan risiko kematian dini.

Para peneliti di University of Warwick menggambarkan tren bergadang sebagai 'bom waktu yang berdetak'.

Pasalnya, kurang tidur yang berkepanjangan meningkatkan risiko menderita stroke atau penyakit jantung. 

Tidur singkat kronis menghasilkan hormon dan bahan kimia dalam tubuh, yang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan kondisi lain seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol, serta diabetes dan obesitas.

Dr. Michelle Miller dan Profesor Francesco Cappuccio dari University of Warwick, yang ikut menulis laporan yang diterbitkan di European Heart Journal, menindaklanjuti bukti yang mencakup usia 7 hingga 25 tahun dengan lebih dari 470.000 peserta di delapan negara, termasuk Jepang, AS, Swedia, dan Inggris.

"Jika Anda tidur kurang dari enam jam per malam dan mengalami gangguan tidur, Anda memiliki peluang 48 persen lebih besar untuk meninggal karena penyakit jantung, dan peluang 15 persen lebih besar untuk meninggal karena stroke," kata Francesco Cappuccio.

Halaman:

Editor: Siti Lailatil Mukarromah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah