Penularan Wabah PMK di Lumajang Menyebar Sangat Cepat, 124 Sapi Terindikasi Sakit

10 Mei 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi sapi. Sebanyak 124 ekor sapi terindikasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku yang ditemukan di sejumlah daerah Lumajang, Jawa Timur. /Pexels/Ave Calvar Martinez//

RINGTIMES SITUBONDO - Kasus wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ditemukan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kemunculan wabah PMK ini menyebar sangat cepat di empat kecamatan Kabupaten Lumajang.

Berdasarkan laporan, hal ini diketahui setelah petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kecamatan Lumajang, melakukan pemeriksaan terhadap ratusan ternak di wilayah tersebut.

Baca Juga: Waspada Thalasemia Bisa Sebabkan Kerusakan Hati, Berkaitan dengan Hepatitis Akut?

Dari hasil pemeriksaan dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) sebanyak 124 ekor sapi yang tersebar di empat kecamatan Lumajang terindikasi sakit dan diduga karena wabah PMK.

Dikutip Ringtimes Situbondo dari Pikiran Rakyat berjudul Wabah PMK Merebak di Lumajang, Penularannya Sangat Cepat

 

Adapun kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Pasirian, Kunir, Senduro, dan Klakah. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, Hairil Diani mengatakan bahwa penularan PMK di wilayah tersebut terbilang sangat cepat. 

"Dari 231 ternak yang diperiksa, ada 124 ekor sapi yang terindikasi sakit, karena proses penularannya sangat cepat," katanya.

Untuk mengendalikan penyebaran PMK, dia menyatakan harus langkah antisipasi harus dilakukan secara bersama-sama.

Hairil Diani menuturkan potensi kematian pada ternak yang terjangkit PMK sangat rendah. Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa yang perlu diantisipasin adalah proses penularannya.

Baca Juga: 9 Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak-Anak

"Karena manusia juga bisa menjadi pembawa yang dapat menularkan ke hewan ternak lainnya," ucapnya.

Di samping itu, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Forkopimda terkait menyebarkan wabah PMK itu.

Koordinasi itu, menurutnya, dilakukan juga untuk membentuk satuan tugas (Satgas) guna mengatasi wabah PMK, khususnya pada ternak sapi.

"Satgas itu terdiri atas Kepolisian dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lumajang yang akan menangani keluhan peternak sapi yang terindikasi terserang PMK," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Kapolres juga menuturkan bahwa pihaknya telah memerintahkan Kapolsek untuk melakukan pendataan hewan menyusui yang terserang penyakit mulut dan kuku atau PMK. 

Menurutnya pendataan dilakukan agar penyakit tersebut bisa segera dituntaskan dan ditangani dinas terkait.***(Yunita Amelia Rahma/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Siti Lailatil Mukarromah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler