Cara Unik Rusia Cegah Penyusup Ukraina, Kerahkan Lumba lumba Militer di Laut Hitam

- 1 Mei 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi: Lumba lumba terlatih Angkatan Laut Rusia.
Ilustrasi: Lumba lumba terlatih Angkatan Laut Rusia. /Pixabay/gilag/

Baca Juga: Tuduhan Putin Terhadap Barat, Dicurigai Ingin Hancurkan Rusia Dengan teror

Sejarahnya, selama Perang Dingin, Angkatan Laut Soviet mengembangkan beberapa program khusus mamalia laut, termasuk melatih lumba-lumba di Laut Hitam.

Unit ini berbasis di Kazachya Bukhta dekat Sevastopol, dimana masih ada sampai sekarang. Dengan runtuhnya Uni Soviet pada 1991, unit tersebut beralih ke militer Ukraina.

Dengan pencaplokan Krimea oleh Rusia pada 2014, pasukan lumba-lumba tersebut kini di bawah kendali Angkatan Laut Rusia dan kini diperluas.

Pasukan lumba-lumba Moskow adalah bagian dari reinvestasi militer Rusia yang lebih luas dalam program mamalia laut dalam 10 tahun terakhir. Termasuk unit Armada Laut Hitam dan operasi terpisah di Kutub Utara.

Baca Juga: 4 Negara yang Jadi Musuh Amerika, Mulai dari Rusia hingga China Si Pemancing Konflik

Di Arktik utara, Armada Utara Rusia menggunakan berbagai jenis mamalia laut. Paus Beluga dan anjing laut, keduanya dengan lapisan lemak tebal untuk menghangatkan tubuh, lebih terlindungi dari dingin daripada lumba-lumba hidung botol yang digunakan di Laut Hitam.

Unit Arktik juga menjadi lebih aktif dalam beberapa tahun terakhir. Kandang paus Beluga kini juga telah didirikan di Olenya Guba, pangkalan angkatan laut rahasia GUGI (Direktorat Utama Penelitian Laut Dalam).

Organisasi intelijen itu diyakini bertanggung jawab atas aset spionase bawah laut utama militer Rusia.

Pada 23 April 2019, seekor paus beluga terlatih muncul di Norwegia utara. Dijuluki 'Hvaldimir' oleh penduduk setempat, diyakini bahwa paus ini melarikan diri dari program Angkatan Laut Rusia.

Halaman:

Editor: Siti Lailatil Mukarromah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah