Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa gencaran vaksin ini dilakukan untuk mencegah risiko fatalnya penularan kasus Covid-19.
"Orang tidak di booster 20 kali resikonya lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang di booster," ujar Menkes Budi, dikutip dari Antara, Kamis, 21 Juli 2022.
Baca Juga: CCTV yang Merekam Kejadian Penembakan Brigadir J Telah Dikantongi Polri Usai Sempat Disebut Rusak
Ia pun berharap agar masyarakat yang menerima vaksin hingga dosis ketiga terus bertambah sehingga target Pemerintah Indonesia pun berlangsung dengan baik.
"Kita ingin lebih banyak karena kasus sedang naik," imbuhnya.
Diketahui, sampai saat ini, berdasarkan data yang dihimpun oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, sebanyak 53,83 juta masyarakat Indonesia telah melaksanakan vaksinasi hingga dosis ketiga.
Baca Juga: Permintaan Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Disetujui Polri, dengan Janji Libatkan Pihak Eksternal
Sebanyak 226.234 orang telah menerima vaksin dosis ketiga pada hari Kamis, 21 Juli 2022.
Sementara itu, masyarakat Indonesia yang mendapatkan vaksin dosis kedua bertambah hingga 39.635 jiwa. Jika dikumulatifkan, penerima vaksin dosis kedua di Indonesia menjadi 169.703.944 orang, yaitu 81,48 persen dari target sasaran.
Lalu, untuk penerima dosis pertama sendiri bertambah sebanyak 33.916 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 202.079.997 orang.