Network
RINGTIMES SITUBONDO - Sejak beberapa bulan terakhir, masyarakat Indonesia banyak mengalami keterpurukan mulai dari virus Covid-19 hingga melonjaknya harga minyak goreng.
Kenaikan harga minyak goreng sangat membawa kesusahan terhadap masyarakat yang sedang melakukan pemulihan ekonomi pasca Pandemi berlalu.
Banyak akal yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk terus meneken harga minyak goreng agar tidak malah melambung tinggi.
Baca Juga: Aktris Senior Rima Melati Meninggal Dunia di RSPAD Gatot Subroto
Pemberlakuan dan pencabutan HET minyak goreng, larangan ekspor minyak goreng serta turunannya, hingga subsidi minyak goreng curah ialah contoh upaya yang dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan sengkarut harga minyak goreng dalam negeri.
Dilansir RINGTIMES SITUBONDO dari Pikiran-Rakyat.com berjudul "MGCR, Istilah Baru dari Luhut Pandjaitan untuk Selesaikan Sengkarut Minyak Goreng"
Terbaru, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengenalkan program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) yang mulai diinisiasi pada akhir Mei 2022 lalu.
Program tersebut digaungkan pemerintah untuk mengoptimalkan pendistribusian minyak goreng curah dengan menggunakan sistem digital agar bisa dinikmati bagi seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Kapolres Situbondo Sampaikan Pesan Kamtibmas Kepada Jamaah Sholat Jum’at di Masjid Nurul Iman
Luhut Pandjaitan, sosok yang ditugasi Presiden Jokowi untuk membantu penanganan pengendalian minyak goreng khusus wilayah Jawa dan Bali, mengatakan supaya distribusi MGCR menjadi lebih akuntabel dan bisa terpantau mulai dari produsen hingga konsumen maka pemerintah akan melakukan transisi penjualan dan pembelian minyak goreng curah.
