Cek Syarat Suntik Vaksin HPV Pencegah Kanker Serviks bagi Wanita yang Aktif Berhubungan Seksual

23 April 2022, 02:30 WIB
Ilustrasi. Syarat suntik vaksin HPV pencegah kanker serviks untuk wanita yang sudah aktif berhubungan seksual. /Unsplash/Mat Napo//

RINGTIMES SITUBONDO - Baru-baru ini Menteri Kesehatan RI akan memberikan vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks. 

Seperti yang telah kita ketahui, kanker serviks sudah seperti ancaman yang dikhawatirkan oleh kaum hawa. 

Kasus pasien yang meninggal karena kanker serviks banyak terjadi di setiap negara di dunia dan tampaknya semakin mengkhawatirkan. 

Baca Juga: 9 Manfaat Ajaib Kacang Panjang, bisa Obati Asam Urat, Kanker, hingga Jantung

Pemberian suntik Vaksin HPV menjadi salah satu bentuk usaha untuk mencegah kanker serviks. 

Dikutip Ringtimes Situbondo dari Pikiran Rakyat berjudul 2 Syarat bagi Wanita Dewasa untuk Suntik Vaksin HPV Pencegah Kanker Serviks

Kanker serviks adalah sel-sel kanker yang tumbuh di leher rahim bagian bawah yang menghubungkan ke vagina.

Bermula saat sel yang sehat berada di mulut rahim kemudian mengalami perubahan dan mutasi menjadi sel-sel abnormal yang dapat menyebar ke organ atau jaringan lain.

Human papilloma virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks baik secara biologik ataupun epidemiologi. Human papilloma virus tipe 16 dan 18 bertanggung jawab untuk sekitar 70 persen kanker pada serviks, vagina, dan anus.

Namun HPV tidak cukup untuk menimbulkan kanker karena dikenal faktor lain yang disebut ko-faktor yang juga berperan untuk terjadinya kanker.

Baca Juga: Timnas Belanda akan DIlatih Ronald Koeman Gantikan Loius Van Gaal yang Sakit Kanker Prostat

Vaksin pencegahan dapat dibuat dari partikel HPV dengan menggunakan kapsid L1 untuk kemudian dieksploitasi.

Vaksin ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik untuk program pencegahan kanker serviks.

Dokter Kebidanan & Kandungan dr. Grace Valentine, Sp.OG.menuturkan "ada dua syarat bagi wanita yang sudah aktif berhubungan seksual bisa disuntik vaksin HPV demi mencegah infeksi human papillomavirus (HPV) onkogenik sebagai penyebab kanker serviks,".

Kedua syarat yang tersebut yakni wanita yang akan disuntik belum terinfeksi HPV dan tidak mengalami kanker serviks sebelum diberikan vaksin.

Baca Juga: Resep Obat Anti Kanker dan Asam Urat dari Bahan Alami Ala dr Zaidul Akbar

"Syarat dilakukan vaksin kanker serviks, yakni wanita belum terinfeksi HPV karena tujuannya jangan sampai dia terinfeksi HPV," ujar Grace.

Meskipun nantinya seorang wanita sudah mendapatkan vaksinasi lengkap, tetapi tetap disarankan melakukan pap smear teratur. Karena vaksin yang tersedia saat ini hanya untuk dua tipe virus terbanyak yakni tipe 16 dan 18 (penyebab utama kasus kanker serviks).

Dan Vaksin untuk tipe HPV low risk yakni 6 dan 11 sebagai penyebab kutil kelamin pada wanita dan pria.

Hingga saat ini masih ada beberapa HPV tipe onkogenik lain yang belum ditemukan vaksinnya, sehingga dengan pengecekan pap smear teratur diharapkan dapat menjadi upaya deteksi dini sel prakanker untuk menghindari seorang wanita terinfeksi HPV lain.

Belum lama ini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mewajibkan vaksin HPV bagi remaja. Vaksin HPV merupakan bagian dari pencegahan primer supaya seorang wanita tidak terinfeksi HPV.

Baca Juga: 6 Jenis Vaksin Booster Covid 19 yang Telah Disetujui BPOM, Zififax Salah Satunya

Vaksin HPV akan membentuk antibodi untuk melawan virus sehingga nantinya bermanfaat agar tubuh tidak sampai terinfeksi.

Vaksin HPV sudah bisa diberikan pada anak perempuan sampai wanita dengan rentang usia 10-45 tahun yang belum aktif berhubungan seksual. Dosis pada anak perempuan yang berusia 10-13 tahun diberikan dua kali pada bulan 0 dan bulan ke-6.

Sementara untuk perempuan berusia diatas 13 tahun, disarankan pemberiannya tiga dosis yakni bulan ke-0, bulan 1 atau 2 dan bulan ke-6.

"Vaksinasi pada perempuan yang belum aktif secara seksual dapat langsung dikerjakan. Hanya dibutuhkan satu series vaksin, tidak perlu booster lanjutan untuk saat ini," kata Grace.

Meskipun angka kasus kanker penis saat ini cukup rendah, tetapi lelaki juga bisa mendapatkan vaksin HPV sebagai pencegahan infeksi virus kategori high risk.

"Bila ingin mencegah kanker penis pada laki-laki saja ya boleh-boleh saja untuk dosis yang sama," ujar Grace dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.***(Rully Nuril Huda/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Siti Lailatil Mukarromah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler