5 Gejala Asam Lambung yang Sering Terjadi pada Bayi, Bunda Wajib Tahu

25 Juni 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi bayi terkena asam lambung. gejala asam lambung yang sering terjadi dan menyerang bayi maupun balita. Hati-hati, bisa membahayakan anak Anda. /Pixabay/joffi

RINGTIMES SITUBONDO – Siapa sangka, ternyata ada beberapa gejala asam lambung yang sering terjadi dan dialami pada bayi maupun balita.

Perlu diketahui, penyakit asam lambung tidak hanya terjadi dan menyerang para orang tua saja.

Bahkan bayi maupun balita juga bisa mengalami asam lambung, meskipun terkadang Bunda jarang sekali menyadarinya.

Baca Juga: 6 Makanan Tak Disangka Pengundang Asam Lambung Kambuh, Jangan Dikonsumsi

Apabila bayi Bunda dirasa telah mengalami salah satu atau lebih dari gejala-gejala asam lambung ini, alangkahbaiknya untuk periksakan diri ke dokter.

Jika hal ini diabaikan, bisa memberikan dampak buruk yang sangat luar biasa pada kondisi kesehatan bayi Bunda.

Alih-alih mendapatkan pengobatan dan pertolongan pertama, kasus gejala asam lambung pada bayi lebih sering tak dianggap karena kurangnya kesadaran orang tua, termasuk Bunda.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Asam Urat Kambuh, Jangan Langsung Minum Obat Apotek

Untuk itu, sebagai orang tua sebaiknya Bunda lebih mengenali kondisi dan gejala tertentu pada tubuh bayi.

Hal ini tentu saja dimaksudkan untuk mengurangi berbagai risiko yang bisa saja menimpa bayi Bunda.

Berbeda dengan gejala asam lambung pada orang dewasa, dikutip RINGTIMES SITUBONDO dari berita RINGTIMES BANYUWANGI berjudul 5 Gejala Asam Lambung pada Bayi yang Jarang Bunda Sadari, berikut adalah gejala asam lambung pada bayi yang jarang disadari Bunda.

Baca Juga: Daftar Makanan dan Minuman Haram bagi Penderita Asam Urat, Enak Tapi Berbahaya

  1. Bayi banyak muntah

Bunda sesekali perlu khawatir jika bayi terus-menerus muntah. Menurut dokter, bayi yang sehat dapat mengalami muntah akibat asam lambung dalam beberapa kali sehari.

Meski demikian, gejala asam lambung yang normal pada sebagian besar bayi akan sembuh pada saat mereka berusia 18 bulan.

Perubahan pada seberapa banyak, seberapa sering, atau seberapa kuat bayi Bunda meludah dapat mengindikasikan adanya masalah, terutama ketika mereka berusia lebih dari 24 bulan.

Baca Juga: 5 Ciri-ciri Asam Urat Menyerang Remaja hingga Usia 20 Tahun ke Atas

  1. Bayi lebih sering batuk dan muntah saat makan

Sebagian besar dari Bunda mungkin menganggap bahwa gejala ini sangat wajar pada bayi.

Akan tetapi, bayi yang memiliki kadar asam lambung tinggi saat perutnya terisi makanan, ia secara tiba-tiba akan batuk, tersedak, atau muntah lho Bunda.

Jika asam lambung mulai masuk ke tenggorokan maka hal ini yang kemudian dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau infeksi paru-paru pada bayi.

Sering tak disadari, gejala ini justru sangat berbahaya pada bayi Bunda. Dengan memberikan perhatian khusus dengan mengindikasikan gejala tertentu, Bunda sebaiknya lebih waspada.

Baca Juga: 5 Air Rebusan Daun yang Jadi Obat Asam Urat, Bikin Sendiri di Rumah

  1. Bayi rewel setalah makan

Bunda mungkin sering mengeluh jika bayi Bunda mulai mengalami rewel bahkan setelah ia makan.

Bayi dengan gejala asam lambung mungkin juga menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan saat mereka makan atau setelahnya.

Gejala ini sangat jarang disadari oleh Bunda, bayi biasanya akan melengkungkan punggung mereka ketika mereka memiliki gejala asam lambung.

Bayi Bunda mungkin mengalami kolik yakni situasi yang membuat bayi menangis dan berlangsung lebih dari tiga jam sehari.

Baca Juga: 4 Sayuran Tinggi Purin yang Bikin Asam Urat Semakin Parah hingga Kronis

  1. Bayi sulit tidur

Banyak Bunda yang berpikir jika bayi rewel sulit tidur akibat lapar. Apabila demikian, mungkin bayi Bunda tengah mengalami gejala asam lambung.

Saat bayi berbaring telentang, kadar asam lambung akan naik dan membuat ketidaknyamanan. Bayi pada umumnya mungkin akan lebih cepat terbangun.

  1. Bayi tidak mau makan dan mengalami penurunan berat badan

Saat makan bayi merasa tidak nyaman, bayi Bunda menolak makanan dan susu.

Secara berangsur, hal ini kemudian menunjukkan bahwa bayi tidak bertambah berat dengan kecepatan yang tepat atau bahkan kehilangan berat badan.

Sering tidak disadari oleh Bunda, gejala ini menujukkan bahwa bayi Bunda tengah merasakan gejala asam lambung.

Baca Juga: 5 Tanda Asam Urat Menyerang Anda, Jangan Dibiarkan Terlalu Lama

Berikut adalah tips dan cara untuk mengatasi gejala asam lambung tinggi pada bayi.

Pertama, Bunda lebih baik memberikan makan pada bayi dalam jumlah kecil dan lebih sering.

Kedua, Bunda perlu mengganti merek susu formula karena mungkin tidak cocok.

Ketiga, Bunda perlu mencoba menghilangkan beberapa produk hewani, seperti daging sapi, telur, dan susu, dari makanan dari ibu jika menyusui.

Baca Juga: 7 Cara Meredakan Nyeri Asam Urat Secara Alami, Jangan Langsung Minum Obat Apotek

Keempat, Bunda perlu mengubah ukuran bukaan dot pada botol.

Kelima, Bunda sebisa mungkin lebih sering membuat bayi Anda bersendawa.

Keenam, Bunda perlu menjaga bayi tetap tegak setidaknya setengah jam setelah makan.

Itulah beberapa gejala asam lambung pada bayi yang jarang disadari oleh Bunda, beserta tips mudah untuk mengatasi gejala sam lambung pada bayi. Semoga bermanfaat.***(Kurnia Sudarwati/Ringtimesbanyuwangi.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Ringtimes Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler