Network
RINGTIMES SITUBONDO - Finlandia dan Swedia akhirnya diizinkan oleh Turki untuk bergabung dengan NATO.
Sebelumnya Finlandia dan Swedia dilarang keras oleh Presiden Turki, Tayyip Erdogan untuk bergabung menjadi sekutu NATO.
Menurut Tayyip Erdogan, kedua kelompok tersebut merupakan negara Nordik yang menjadi kelompok Kurdi serta mendukung organisasi teroris, sehingga membuat Turki melarang mereka bergabung.
Baca Juga: 40 Orang Mengalami Luka dalam Serangan Rusia Terhadap Ukraina
Hal itu disambut baik oleh sekjen NATI, Jens Stoltenberg ketika Turki mengizinkan Finlandia dan Swedia bergabung.
Dilansir RINGTIMES SITUBONDO dari Pikiran-Rakyat.com berjudul "Beri Restu, Alasan Turki Izinkan Finlandia dan Swedia Gabung NATO Terungkap"
"Saya senang mengumumkan bahwa kami sekarang memiliki kesepakatan yang membuka jalan bagi Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO," katanya, dilansir dari The Guardian.
Bahkan Jens Stoltenberg mengatakan Finlandia dan Swedia bersedia mengikuti syarat Turki.
Baca Juga: Sebut Seni Rupa Bernuansa Antisemit, Kedutaan Israel di Berlin Minta Karya Orang Indonesia Dicopot
“Turki, Finlandia dan Swedia telah menandatangani sebuah memorandum yang membahas keprihatinan Turki, termasuk seputar ekspor senjata dan perang melawan terorisme,” katanya menambahkan.
