Berawal dari Bagikan Sembako, Polisi di Gianyar Bali Biayai Sekolah Anak Kurang Mampu

14 Juli 2022, 17:30 WIB
Aipda I Wayan Astawa selaku Bhabinkamtibmas Desa Tulikup Polsek Gianyar membiayai sekolah anak kurang mampu yang sempat putus sekolah. /Tangkapan layar/Instagram/@polsek_gianyar

RINGTIMES SITUBONDO - Anggota Polri, selain memiliki kewajiban untuk menjaga keamanan dan ketertiban, juga diharapkan bisa mengayomi masyarakat.

Salah satu contohnya seperti yang dilakukan oleh Aipda I Wayan Astawa selaku Bhabinkamtibmas Desa Tulikup Polsek Gianyar.

Meski masih baru bertugas selama 6 bulan sebagai anggota Bhabinkamtibmas Desa Tulikup, dia sudah berhasil menyekolahkan seorang anak yang sempat putus sekolah.

Baca Juga: Halloween Versi Lokal, Bali Punya Tradisi Unik Ngerebeg di Tegalalang Gianyar

Melalui akun resmi Instagram Polsek Gianyar, @polsek_gianyar, dikatakan bahwa tindakan tersebut bermula saat Wayan Astawa membagikan sembako ke rumah salah satu warga bernama Ngakan Putu Putra dan melihat anaknya yang bernama Ngakan Made Topan Mahendra Putra sudah 3 tahun putus sekolah.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Ringtimes Bali dengan judul: Seorang Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Gianyar Biayai Sekolah Anak Kurang Mampu

Hal tersebut membuatnya termotivasi untuk membantu menyekolahkan anak tersebut sampai tamat.

"Pada saat itu saya membagikan sembako Presisi kepada warga kurang mampu dan saya melihat anak warga ini sudah 3 tahun putus sekolah karena terkendala biaya, hal ini membuat saya iba dan prihatin melihat kondisinya," kata Wayan Astawa.

Baca Juga: Polsek Kalisat Jember Berhasil Mengamankan Spesialis Jambret, Satu Orang Kabur

"Saya tanyakan kenapa kamu sampai begini, mau gak kamu sekolah, lalu dia sampaikan keluhannya. Terus saya bantu biaya sekolah sampai tamat dan komunikasi dengan pihak sekolah agar anak tersebut kembali bisa bersekolah," sambungnya.

Dia menceritakan bahwa tidak mudah untuk membujuk anak yang sudah putus sekolah untuk kembali melanjutkan pendidikan.

Berkat pendekatan humanis yang penuh kesabaran dan keikhlasan, akhirnya Wayan Astawa mampu membujuk Made Topan untuk mau kembali melanjutkan pendidikannya.

Baca Juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Kembali Akibatkan Pohon Tumbang di Desa Abiansemal Badung

"Saya bujuk dulu anaknya setelah mau baru kita bujuk orang tuanya. kita perlu pendekatan secara persuasif, memberikan contoh-contoh dan gambaran apa dampaknya nanti kalau tidak bersekolah," katanya.

Saat ini Made Topan sudah mulai belajar di SMP Dwijendra Gianyar dan orang tuanya sangat berterimakasih atas kebaikan Aipda I Wayan Astawa.(Jero Kadek Wahyu Baratha/Ringtimes Bali)***

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Ringtimes Bali

Tags

Terkini

Terpopuler