Dampak Komisi 20 Persen di GoFood dan GrabFood Bagi UMKM, Banyak Pelaku Usaha yang Mengaku Kesulitan

- 3 Juli 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi. beberapa waktu lalu ramai perbincangan terkait mahalnya makanan di platform online, 2 GoFood dan GrabFood.
Ilustrasi. beberapa waktu lalu ramai perbincangan terkait mahalnya makanan di platform online, 2 GoFood dan GrabFood. /zuzi99/

Sehingga, dengan dikenakannya komisi sebesar 20 persen sejak awal membuka usaha juga membuatnya kesulitan mencari pelanggan baru.

“Sementara usaha juga masih rumahan, 90% pembelian masih ngandelin aplikasi, meningkat banget cuma pas ada promo atau kita lagi ngadain promo aja. Tapi kalau lagi ga promo lumayan sepi,” lanjutnya.

Baca Juga: DPRD Jember Akui Belum Ada Koordinasi Terkait Rencana Pembongkaran 7 Ruko di Jalan Sultan Agung

Namun jika ingin mengadakan promo, ia juga menghadapi kendala akibat komisi 20 persen ini.

Dengan adanya pengurangan harga akibat promo dan komisi 20 persen, keuntungan yang diperoleh semakin tipis.

“Tapi kalau di aplikasi jadinya agak susah promo gara-gara itu harga udah di mark up komisi terus dikurangin promo. Jadi kadang tipis lah untungnya,” ungkapnya.

Baca Juga: Warga Situbondo Pemilik Kendaraan Plat DK Bisa Mendapat Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

Sebagai pemilik usaha, Sita berharap agar kedepannya bisa diadakan penurunan komisi 20 persen ini dari platfom online.

“Semoga ada penurunann komisi. Tapi mungkin plus-nya biaya belanja langsung bisa sama kayak aplikasi juga, jadinya kalo promo langsung masih bisa enak,” tutupnya.(Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali)***

Halaman:

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Terkait

Terkini

x